
Gap Model
Kualitas Layanan
Untuk
menggunakan model, organisasi harus mengukur setiap celah ini dan kemudian mengambil
langkah-langkah untuk mengelola dan meminimalkan setiap celah. Mari kita uraikan
masing-masing dari lima celah itu secara bergantian.
Gap 1: Gap
Pengetahuan
Kesenjangan
pengetahuan adalah perbedaan antara harapan atau ekspektasi pelanggan terhadap
layanan dan penyediaan perusahaan atas layanan itu. Pada dasarnya, kesenjangan
ini muncul karena manajemen tidak tahu persis apa yang diharapkan pelanggan.
Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, termasuk:
- Kurangnya manajemen dalam interaksi pelanggan.
- Kurangnya komunikasi antara karyawan layanan dan manajemen.
- Kurangnya riset pasar.
- Fokus hubungan yang tidak memadai.
- Gagal mendengarkan keluhan pelanggan.
Gap 2: Gap
Kebijakan
Kesenjangan
kebijakan adalah perbedaan antara pemahaman manajemen tentang kebutuhan
pelanggan dan terjemahan dari pemahaman itu ke dalam kebijakan dan standar
pemberian layanan. Ada sejumlah alasan mengapa kesenjangan ini dapat terjadi:
- Kurangnya standar layanan pelanggan.
- Tingkat layanan yang tidak jelas.
- Kegagalan memperbarui standar tingkat layanan secara berkala.
Gap 3: Gap
Pengiriman
Kesenjangan
pengiriman adalah perbedaan antara kebijakan dan standar pemberian layanan dan
pengiriman layanan yang sebenarnya. Kesenjangan ini dapat terjadi karena
sejumlah alasan:
- Kekurangan dalam kebijakan sumber daya manusia.
- Kegagalan untuk mencocokkan penawaran dengan permintaan.
- Karyawan kurang memiliki pengetahuan tentang produk.
- Kurangnya kerja tim yang kohesif untuk memberikan produk atau layanan.
Gap 4: Kesenjangan
Komunikasi
Kesenjangan
komunikasi adalah kesenjangan antara apa yang dijanjikan kepada pelanggan
melalui iklan dan apa yang disampaikan. Ada sejumlah alasan mengapa ini bisa
terjadi:
- Terlalu banyak menjanjikan sesuatu.
- Melihat komunikasi eksternal sebagai terpisah dari apa yang terjadi secara internal.
- Komunikasi yang tidak memadai antara tim operasional dan iklan.
Kesenjangan
komunikasi menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Ini terjadi karena apa yang
mereka terima bukan seperti yang dijanjikan. Dalam kasus terburuk, ini dapat
menyebabkan mereka beralih ke pemasok alternatif.
Gap 5:
Kesenjangan Pelanggan
Menggunakan
Model untuk Mengatasi Kesenjangan
Saat
menggunakan Model Kesenjangan Kualitas Layanan, maka setelah Anda mengidentifikasi
celah, Anda dapat menggunakan salah satu tindakan berikut untuk mengurangi
kesenjangan.
Gap 1:
Kesenjangan Pengetahuan
Tutup
celah ini dengan mempelajari apa yang diharapkan pelanggan. Opsi untuk
dipertimbangkan termasuk:
- Menggunakan penelitian pelanggan.
- Meningkatkan interaksi antara manajemen dan pelanggan.
- Meningkatkan interaksi antara staf manajemen dan layanan.
- Melakukan tindakan berdasarkan wawasan pelanggan lain yang Anda terima setelah divalidasi.
Gap 2: Gap
Kebijakan
Tutup
celah ini dengan menciptakan standar kualitas layanan yang tepat. Opsi untuk
dipertimbangkan termasuk:
- Memastikan proporsi remunerasi manajemen senior disesuaikan dengan kualitas layanan.
- Menetapkan, berkomunikasi, dan memperkuat standar kualitas.
- Menetapkan tujuan kualitas layanan yang terukur.
- Melatih manajer untuk menjadi pemimpin kualitas layanan.
- Memperbarui kebijakan secara teratur.
- Memberikan penghargaan kepada staf atas pencapaian tujuan yang berkualitas.
Gap 3: Gap
Pengiriman
Tutup
celah ini dengan memastikan bahwa kinerja memenuhi standar yang ditetapkan.
Opsi untuk dipertimbangkan termasuk:
- Melatih karyawan.
- Memberdayakan karyawan.
- Menyediakan teknologi, alat, dan peralatan yang tepat.
- Memfokuskan pada pemasaran internal.
- Mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Gap 4:
Kesenjangan Komunikasi
Tutup
celah ini dengan memastikan produk atau layanan memberikan kecocokan dan janji
yang dibuat. Opsi untuk dipertimbangkan termasuk:
- Mendapatkan input karyawan ke kampanye iklan Anda.
- Mengunakan iklan realitas dengan menggunakan pelanggan nyata, ulasan nyata, dan karyawan nyata dll.
- Memastikan kampanye iklan ditandatangani oleh tim operasi.
- Mengelola harapan pelanggan secara realistis.
Gap 5:
Kesenjangan Pelanggan
Kesenjangan
ini hanya dapat ditutup dengan menutup empat celah lainnya dalam model. Setelah
ini dilakukan maka harapan pelanggan dan persepsi pelanggan harus selaras.
Ringkasan
Model
Kesenjangan Kualitas Layanan adalah kerangka kerja yang dapat membantu kita
untuk memahami masalah kepuasan pelanggan yang umum. Dalam model ada lima celah
umum yang dapat terjadi yakni Kesenjangan Pengetahuan, Kebijakan, Pengiriman,
Komunikasi dan Pelanggan. Untuk menggunakan model, perusahaan harus mengukur
setiap celah dan mengambil langkah untuk menguranginya jika perlu.